THE HUNGER GAMES |
Dua puluh empat peserta.
Hanya satu pemenang yang selamat.
Amerika Utara musnah sudah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikelilingi dua belas distrik. Katniss, gadis 16 tahun, tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di wilayah termiskin di Distrik 12.
Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung dan ditayangkan secara langsung di acara televisi The Hunger Games. Hanya ada satu pemenang setiap tahun, Tujuannya adalah: membunuh atau dibunuh.
Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti The Hunger Games, Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan pernah dilupakan Capitol.
THE HUNGER GAMES: CATCHING FIRE |
Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam.
Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontokan di bebrapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.
Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakkan kegelisahan penduduk dalam Tur Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk merekkan kegelisahan penduduk adalah membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya....
THE HUNGER GAMES: MOCKINGJAY |
Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi Katniss belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun sekarang ia aman dalam lindungan Distrik 13.
Pemebrontakkan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun yang dicintai Katniss aman kerena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... Bagaimanapun caranya.
"Buku terakhir dari trilogi Hunger Games ini adalah yang terbaik. Novel yang dirancang indah dan cerdas pada setiap tingkat." Publisher Weekly
"Memesona, memukau, dan mengerikan." Los Angeles Times
"Plot cerita ini mencengangkan, dramatis, dan seru." School Library Journal
"Menegangkan... bahkan orang dewasa ingin buru-buru membacanya hingga tamat." USA Today
"Trilogi ini merangkum gerakan politik dari novel 1984, kekrasan yang tak terlupakan dari A Clockwork Orange, nuansa imajinasi The Chronicles of Narnia, dan daya cipta nan cerdas dari Harry Potter." New York Times Book Review
No comments:
Post a Comment