Friday, May 06, 2016

Review Film 'The Divergent Series: Allegiant' (2016)

Hai para pembaca.. kali ini aku akan me-review sebuah Film yang cukup booming akhir-akhir ini which is The Divergent Series: Allegiant. Mungkin kalian yang sebelumnya udah mengikuti Film ini dari awal or even yang udah baca Novel Trilogy nya juga penasaran bagaimana sih pendapatku mengenai Film The Divergent Series ini.. yuk langsung aja kita bahas tentang Film ini 

Allegiant Poster

The Divergent Series: Allegiant adalah seri ke-tiga dari film Divergent Series yang di garap oleh Robert Schwentke dan di adaptasi dari Novel Trilogy karya Veronica Roth yang bergenre Sci-Fi dan kategori Young Adult. Tidak jauh berbeda dengan dua film sebelumnya dimana background dari film ini adalah kota Chicago yang di setting sebagai kota yang kacau balau dan banyak gedung-gedung yang hancur akibat peperangan yang telah terjadi, maka dibangunlah dinding pelindung kota Chicago ini. Sistem pemerintahan dibentuk dalam lima faksi yakni;

1.) Amity : Kaum ini adalah mereka yang baik dan bekerja untuk mengolah lahan.
2.) Abnegation : Mereka yang masuk dalam kaum ini adalah mereka yang tidak mementingkan diri sendiri dan rela menolong. 
3.) Candor : Jujur itulah prinsip kaum ini, mereka yang berada kaum ini bekerja untuk hukum karena kejujurannya. 
4.) Dauntless : Kaum ini adalah sebagai pelindung kota dan perajurit. Mereka tidak kenal rasa takut.
5.) Erudite : Berpengetahuan tinggi dan pintar adalah syarat utama faksi ini, mereka bekerja untuk meneliti berbagai hal.

Masing-masing dari faksi itulah yang membuat kota ini menjadi aman dan tentram. Film ini menceritakan kehidupan seorang gadis dari faksi Abnegation yaitu Beatrice Prior/”Tris”, pada saat Tes Inisiasi mendapatkan hasil yang membuat dirinya bimbang yaitu Abnegation, Erudite dan Dauntless yang disebut sebagai DivergentOrang-orang menganggap Divergent sebagai perusak sistem pemerintahan kelima faksi yang dianut oleh mereka pada saat ini. Jeanine Matthews sebagai pemimpin faksi Erudite berfikir dan bekerja sama dengan faksi Dauntless untuk memusnahkan kaum Divergent. Pada saat Pemilihan Faksi tersebut akhirnya Tris Prior memutuskan untuk memilih faksi Dauntless karena dia berfikir dirinya kuat dan cocok untuk masuk kedalam faksi tersebut dan kakak laki-laki Tris yaitu Caleb Prior memilih faksi Erudite yang artinya mereka berdua harus meninggalkan kedua orangtuanya yang berada dalam faksi Abnegation, setelah menjalani kehidupan dalam faksi Dauntless Tris bertemu dengan instrukturnya yang bernama Tobias Eaton/"Four". Four jatuh cinta pada Tris dan membantu Tris untuk menyembunyikan identitas Tris sebagai Divergent. Kemudian Tris memiliki sahabat di faksi Dauntless transfer dari faksi Candor yaitu Christina.

Diakhir film Insurgent Tris berhasil membuka box yang isinya adalah pesan dari Edith Prior yang merupakan pendiri kota itu dan berbicara bahwa Divergent bukanlah ancaman namun dia adalah subjek utama percobaan kota tersebut.

Conclusion : Menurut pendapatku pribadi film yang di sutradarai oleh Robert
Schwentke  ini di dominasi dengan oranf-orang yang menggunakan teknologi tingkat tinggi, misalnya seperti system yang ada kota Chicago tersebut, terutama teknologi-teknologi canggih yang ada di faksi Erudite dan yang mungkin agak sulit di cerna oleh sebagian orang pesan dalam kotak tersebut.. Kebetulan aku juga udah baca beberapa chapter dari Novel Trilogy ini, walaupun emang nggak tuntas bacanya tapi aku agak sedikit bertanya-tanya kenapa dalam Film tersebut ada beberapa bagian penting yang seharusnya ada justru ga ada, mostly itu semua adalah part-nya Tris & Four. Lalu di Film Allegiant ini lebih banyak memperlihatkan teknologi-teknologi canggih yang kurang make sense sih... Contohnya kayak pesawat aneh, dinding-dinding magnet yang menutupi kota faksi tersebut dengan dunia diluar pagar pembatas, gelembung-gelembung jingga yang menurut aku yang yang nggak masuk akal, dan terkhir lift yang terbuat dari kaca yang melayang-layang. Not bad sih, tapi kita nggak bisa memungkiri juga kan kalo setiap Film punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. So semua kembali lagi sama pribadi kita bagaimana cara kita menanggapi suatu Film atau apapun itu hehe..

Pros : 
à Salah satu Film favorit aku!
à Actors/Actress nya superb OK.
à Lokasi shooting nya menarik.

Cons : 
à Ada beberapa part penting yang nggak ditayangin di Film.
à Banyak hal-hal yang kurang make sense.
à Ending nya agak sedikit membingungkan.

Rating : 
à 7/10.

No comments:

Post a Comment