Saturday, May 07, 2016

Ketika "Momen" & "Memori" Berbicara

Tiap kali aku mencoba untuk memejamkan mata ini, entah mengapa aku melihat sosok mu dengan jelas berdiri di hadapanku..
Dan bahkan aku masih bisa mendengar suaramu memanggil-manggil namaku..
Kemudian aku teringat akan semua hal yang telah kau ceritakan pada ku..
Oh Tuhan, ternyata diriku tak dapat memungkiri bahwa aku merindukan saat-saat bersamamu..
Aku rindu saat-saat dirimu membuatku tersenyum..
Aku rindu akan engkau..
Tapi walau bagaimanapun aku harus tetap bersyukur atas setiap waktuku yang pernah ku habiskan bersamamu..
Seperti yang kau katakan, bersyukurlah dalam keadaan apapun karena sesungguhnya hidup ini tidak akan berlangsung untuk selamanya..
Ada sebuah pertanyaan yang terus berputar-putar di benak ku serta mengguncang perasaanku..
Mengapa semua ini terjadi begitu cepat?
Kau pergi begitu cepat, bahkan sangat cepat.. 
Kau meninggalkanku terlalu cepat..
Namun aku menyadari, aku tidak boleh terus-menerus begini, aku harus bangkit!
Aku tahu hal ini sudah terlalu lama membuatku terpuruk..
Harus ku hentikan pula air mataku yang selama ini copot dan meleleh dari kebekuannya, serta menjaga iman ku dan berusaha menjadi pribadi yang lebih kuat..
Akan ku coba sebisa mungkin untuk menerima segala kenyataan ini, meskipun hal itu begitu sulit bagiku...
Tiba-tiba aku terkejut dan tidak pernah menyangka, bahkan saat aku tertidur pun aku sempat melihatmu hadir dalam mimpiku..
Tetapi saat aku terjaga, lagi-lagi kau pergi begitu cepat,  jauh lebih cepat dari sebelumnya..
Terkadang, siang dan malam aku masih bisa merasakan sosokmu dekat denganku. 
Ya.. Aku masih bisa merasakan kehadiranmu di sisiku..
Apakah engakau tahu? Aku akan selalu mengingatmu dalam setiap doa yang ku panjatkan.. 
Setiap hari aku berdoa agar kau senantiasa dinaungi oleh rahmat-Nya.
Seperti yang pernah kau katakan padaku bahwa hidup ini tidak akan sama, dan tidak pernah akan sama..
Aku sangat bersyukur atas setiap kenangan yang pernah ku lalui bersamamu, karena seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, aku tahu bahwasanya hidup ini tidak untuk selamanya..
Bagiku, kenangan manis sudah lebih dari cukup..
Kenangan yang akan selalu terukir indah di dalam lubuk hatiku yang paling dalam..
Jika boleh aku bercerita, akan ku ceritakan padamu bahwa aku telah melewati hari-hari ketika aku tidak mempunyai kekuatan untuk melanjutkan semua ini..
Dimana aku berada di titik yang paling paling rendah dalam hidupku, pada saat aku merasa begitu lemah dan aku tidak tahan untuk bertanya..
Mengapa? Mengapa? dan Mengapa? 
Hingga akhirnya aku mampu dan berhasil melalui semua kepedihan ini justru pada saat diriku benar-benar menerima bahwa kepada Allah SWT lah kita semua berasal, dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali...

No comments:

Post a Comment