Sunday, December 18, 2016

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INSTAGRAM




Vodeo ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kami dalam mata kuliah Soft skills. Di video tersebut kami membahas bagaimana dampak positif dan dampak negatif serta solusi terhadap penggunaan social media Instagram. 
Selamat menyaksikan dan semoga video ini dapat bermanfaat bagi teman-teman. 
Thank you ^^



Kelompok: 
Instagram

Anggota:
  • Annisa Ayu Putri   10515860
  • Fitri Putri Utami    12515743
  • Kamila Sagafia      13515647

Kelas:

2 PA 16

Wednesday, October 26, 2016

Definisi & Contoh Komunikasi Interpersonal, Intrapersonal & Transpersonal

I. Komunikasi Interpersonal:
Menurut bahasa inter memiliki arti di luar. Sehingga dapat dikatakan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain diluar dirinya. Komunikasi Interpesonal adalah komunikasi dengan kenalan, teman, sahabat, pacar, satu lawan satu. Biasa disebut komunikasi antarpersonal (interpersonal communication). 
Komunikasi Interpersonal adalah “Interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.”. Untuk mendapatkan feedback, harus ada pihak lain yang terlibat aktif dalam komunikasi ini. Kebanyakan komunikasi Interpersonal berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan non verbal dan dilakukan secara lisan. 
Cara tertulis diambil sejauh di perlukan, misalnya dalam bentuk memo, surat, atau catatan. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilaukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual (Burgon Huffner, 2002). 
Komunikasi interpersonal adalah suatu proses komunikasi yang ber-setting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini : informasi/pesan) (Mc David & Harari). Komunikasi interpersonal dengan masing-masing orang berbeda tingkat kedalaman komunikasinya. Komunikasi interpersonal antara dua orang yang baru kenal berbeda dari komunikasi interpersonal antar sahabat atau pacar. Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang dinamis.
Contoh: Karena interpersonal adalah komunikasi antara 2 orang atau lebih yang biasanya dilakukan secara tatap muka dan bertukar informasi secara intens. Ex: Interview, meeting, mencurahkan isi hati atau bergossip.


II. Komunikasi Intrapersonal:
Menurut bahasa intra memiliki arti di dalam. Dengan kata lain, komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan seseorang dengan dirinya sendiri. Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. 
Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Apabila seseorang mampu berdialog dengan dirinya sendiri berarti ia mampu mengenal diri sendiri. Tanpa memahami diri sendiri akan sulit memahami orang lain. Belajar diri sendiri berarti belajar bagaimana berpikir, berasa, dan bagaimana mengamati, menginterpretasikan, dan mereaksi lingkungan.
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda-beda (multiple selves).
Menurut Gail E. Myers dan Michelle Tolela Myers dalam buku The Dynamics of Human Communication a Laboratory Approach (1992) menyatakan bahwa apa yang terjadi dalam diri manusia, seperti apa yang mereka pikirkan, rasakan, nilai-nilai yang dianut, reaksi, khayalan, mimpi dan lain-lain merupakan dimensi dari intrapersonal.
Menurut Ronald L. Applbaum dalam buku Fundamental Concept in Human Communication mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang berlangsung dalam diri kita, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita (Uchayana, 1993).
Contoh: Karena komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh satu orang atau berbicara dengan diri sendiri. Ex: seperti gambar diatas seorang pria ingin melakukan sesuatu lalu ia ragu-ragu dan mulai berbicara pada dirinya (atau dalam hati) apakah ia akan melakukan hal yang baik atau tidak.

III. Komunikasi Transpersonal:
Komunikasi transpersonal merupakan interaksi yang terjadi pada wilayah spritual seseorang. Kebanyakan orang menggunakan doa, meditasi, refleksi diri, ritual keagamaan, atau cara lainnya untuk berkomunikasi dengan “kekuatan yg lebih tinggi”.
Komunikasi transpersonal yaitu komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang. Tujuan komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri (self-hood), meningkatkan spiritualitas, lebih cenderung bersifat vertikal (mengutamakan hubungan spiritual seseorang dengan Tuhannya). 
Contoh: Karena transpersonal adalah komunikasi dengan Tuhan dan lebih kearah spiritual seperti gambar diatas seseorang yang berdoa kepada Tuhannya.

Daftar Pustaka
West, Richard. (2008). Pengantar teori komunikasi. Salemba: Salemba Humanika.
Uripni, Christina Lia. (2003). Komunikasi kebidanan. Jakarta: EGC.

Saturday, October 08, 2016

Review: Website Yang Berhubungan Dengan Psikologi

Assalamu'alaikum, teman-teman blogger.. 
Apa kabar? Semoga hari kalian menyenangkan!
Untuk memenuhi salah satu tugas saya dalam mata kuliah softskill (Psikologi & Teknologi Internet #), kali ini saya akan me-review sebuah website atau situs yang berhubungan dengan psikologi. Website yang akan saya review adalah http://himpsi.or.id/ 
Apa itu himpsi? mari kita ulas lebih dalam hal-hal yang terkait dalam himpsi.

SEKILAS HIMPSI

Himpsi merupakan organisasi profesi psikologi di Indonesia, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1959 dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi, disingkat ISPsi. Sejalan dengan perubahan sistim pendidikan tinggi di Indonesia, melalui Kongres Luar Biasa pada tahun 1998 di Jakarta, organisasi ini mengubah nama menjadi Himpunan Psikologi Indonesia, disingkat Himpsi.
Sebagai organisasi profesi, Himpsi merupakan wadah berhimpunnya profesional Psikologi (Sarjana Psikologi, Magister Psikologi, Doktor Psikologi dan Psikolog). Sejak tahun 2003, lulusan program pendidikan profesi psikologi sudah setara dengan jenjang Magister.
Visi Himpsi, menjadi organisasi profesi psikologi yang diakui secara nasional maupun internasional dan berperan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Misi utama Himpsi adalah pengembangan keilmuan dan profesi psikologi di Indonesia. Saat ini Himpsi telah memiliki 25 wilayah di propinsi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota lebih dari 11.500 orang.
Anggota Himpsi yang memiliki minat dan praktik yang sama telah bergabung dalam 13 buah organisasi Ikatan Minat/Asosiasi.
Jumlah perguruan tinggi yang memiliki program pendidikan/fakultas psikologi telah mencapai 93 fakultas, yang terdiri dari 18 fakultas PTN dan 75 fakultas PTS yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari ulasan diatas, mungkin teman-teman akan memiliki gambaran tersendiri mengenai website/situs Himpsi tersebut. Dan tentu pandangan setiap orang bisa saja berbeda-beda.
Menurut saya, website Hipsi sangat bermanfaat khususnya bagi para Sarjana Psikologi karena konten yang tersedia dalam website Himpsi tersebut memberikan informasi yang benar-benar berkaitan erat dengan Ilmu Psikologi.

Kantor atau Sekretariat Himpunan Psikologi Indoseia tersebut beralamat di:
Jl. Kebayoran Baru No. 85B
Kebayoran Lama, Velbak
Jakarta 12240
Telp.
 : 
021 72801625, 085282610736
Fax.
 :
021 72801625
Email
 :
Website
 :

Sekian review saya kali ini, semoga bermafaat & have a good weekend. Wassalam~  

Tuesday, October 04, 2016

2 Hal

Yang kau lihat cantik, belum tentu baik.
Begitupun sebaliknya.

Yang kau lihat hitam, belum tentu kelam.
Begitupun sebaliknya.

Yang kau anggap malaikat, 
bisa jadi keparat.
Begitupun sebaliknya.

Yang kau anggap sempurna,
bisa jadi fatamorgana.
Begitupun sebaliknya.



Copyright © 2016 [Kamila Sagafia] 



Tidak Ada New York Hari Ini

Tidak Ada New York Hari Ini

Tidak ada New York hari ini.
Tidak ada New York kemarin.
Aku sendiri dan tidak berada disini.
Semua orang adalah orang lain.

Bahasa ibu adalah kamar tidurku.
Kupeluk tubuh sendiri.
Dan cinta-kau tak ingin aku 
mematikan mata lampu.
Jendela terbuka
dan masa lampau memasukiku sebagi angin.
Meriang. Meriang. Aku meriang.
Kau yang panas di kening. Kau yang dingin di kenang.


Hari ini tidak pernah ada. Kemarin tidak nyata.
Aku sendiri dan tidak menulis puisi ini. Semua
kata tubuh semata.

Puisi adalah museum yang lengang. Masa remaja 
dan negeri jauh. Jatuh dan patah. Foto-foto hitam
putih. Aroma kemeja ayah dan senyum perempuan
yang tidak membiarkanku merindukan senyuman lain.
Tidak ada pengunjung. Tidak ada pengunjung.
Di balik jendela, langit sedang mendung.

*
Tidak ada puisi hari ini. Tidak ada puisi kemarin.
Aku menghapus seluruh kata sebelum sempat
menuliskannya.



Pukul 4 Pagi

Tidak ada yang bisa diajak berbincang. Dari jendela
kau lihat bintang-bintang sudah lama tanggal. Lampu-
lampu kota bagai kalimat selamat tinggal. Kau rasakan 
seseorang di kejauhan menggeliat dalam dirimu. Kau
berdoa: semoga kesedihan memperlakukan matanya 
dengan baik.

Kadang-kadang, kau pikir, lebih mudah mencitai 
semua orang daripada melupakan satu orang. Jika
ada seorang terlanjur menyentuh inti jantungmu,
mereka yang datang kemudian hanya akan 
menemukan kemungkinan-kemungkinan.

Dirimu tidak pernah utuh. Sementara kesunyian 
adalah buah yang menolak dikupas. Jika kau coba
melepas kulitnya, hanya akan kau temukan
kesunyian yang lebih besar.

Pukul 4 pagi. Kau butuh kopi segelas lagi.



Ketika Ada Yang Bertanya Tentang Cinta

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta, kau
melihat langit membentang lapang. Menyerahkan
diri untuk dinikmati, tapi menolak untuk dimiliki.

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta, aku
melihat nasib manusia. Terkutuk hidup di bumi
bersana jangkauan lengan mereka yang pendek
dan kemauan mereka yang panjang.

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta, kau
bayangkan aku seekor burung kecil yang murung.
Bersusah payah terbang mencari tempat sembunyi
dari mata peluru para pemburu.

Ketika kau bertanya padaku tentang cinta, aku 
bayangkan kau satu-satunya pohon yang tersisa.
Kau kesepian dan mematahkan cabang-cabang 
sendiri.

Ketika ada yang bertanya tentang cinta, apakah
sungguh yang dibutuhkan adalah kemewahan
kata-kata atau cukup ketidaksempurnaan
kita?



Puisi oleh
M. AAN MANSYUR

WATAK

   


   Watak atau juga disebut dengan Karakter, secara umum watak adalah peribdian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakkan kemauan sehingga orang tersebut bertindak. Jadi, dimaksudkan bahwa kepribadian seseorang menunjukan tidakan akibat kemauan yang teguh dan kukuh maka ia dinamakan seseorang yang berwatak atau sebaliknya.   
   Bicara watak manusia ternyata sudah ditemukan 400 tahun sebelum masehi. Adalah seseorang yang bernama Hipocrates yang menemukan dan ternyata hingga sekarang ke 4 watak manusia itu masih dipercaya dan digunakan.

1. Sanguinis
Orangnya suka bicara, menghidupkan pesta, mempunyai ras humor yang hebat, secara fisik mampu memukau pendengar, emosional, demostratif antusias dan ekspresif. Dalam pekerjaan tipe Sanguinis ini orangnya kreatif dan inovatif, mempunyai energi antusias yang tinggi dan bisa membuat orang lain terpesona dan terperengah untuk bekerja.

2. Melankolis
Orang bertipe Melankolis ini cenderung serius tekun dan analitis bahkan cenderung jenius dan berbakat. Untuk urusan pekerjaan orang bertipe Melankolis ini adalah orang yang perfeksionis dan mempunyai standar yang tinggi, sadar perincian, gigih dan cermat serta teratur dan rapi. Untuk urusan pergaulan orang bertipe Melankolis biasanya menghindari perhatian, mau mendengarkan orang lain dan bisa membantu memecahkan masalah orang lain dan biasanya orang bertipe Melankolis sangat mengharapkan pasangan yang ideal.

3. Koleris
Berbakat menjadi seorang pemimpin, sangat dinamis dan aktif dan juga berkemauan tegas dan kuat. Orang bertipe Koleris tidak mudah patah semangat dan tidak emosional dalam bertindak serta dalam diri seorang Koleris memancarkan sebuah keyakinan. Untuk urusan pekerjaan tipe ini selalu mencari pemecahan masalah yang praktis, bergerak cepat dan bertindak juga menekankan pada hasil akhir, Tipe Koleris ini juga dapat berkembang karena adanya persaingan. Dalam pergaulan Tipe Koleris tidak terlalu membutuhkan teman karena sifatnya yang mau memimpin dan berorganisasi.

4.Plegmatis
Kepribadian dari Plegmatis adalah rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam dan tenang serta sabar dan baik hati. Orang bertipe ini biasanya memiliki pandangan hidup yang konsisten, tenang tetapi cerdas. Untuk urusan pekerjaan orang bertipe ini mudah dalam kata sepakat, punya kemampuan administatif dan juga bekerja baik dibawah tekanan. Karena kepribadiannya yang rendah hati maka tak heran rasanya jika dalam pergaulan orang bertipe Plegmatis ini banyak disenangi. Orang bertipe ini adalah seseorang yang tidak suka menyinggung perasaan orang lain, merupakan pendengar yang baik dan juga mempunyai selera humor yang baik.

Sunday, October 02, 2016

Nutrition & Eating Disorders

Good Nutrition is important to support the rapid growth of adolescence and to establish healty eating habits that will last through adulthood. Unfortunately, U.S. adolescents eat fewer fruits and vegetables and consume more foods that are high in cholesterol, fat and colories and low in nutrient than adolescents in other industrialized countries (American Heart Association et al., 2006). Defiencies of calcium, zinc, and iron are common at this age (Bruner, Joffe, Duggan, Casella & Brandt, 1996; Lloyd et al., 1993).
   Worldwide, poor nutrition is most frequent in economically depressed or isolated population but also may result from concern with body image and weight control (Vereecken & Maes, 2000). Eating disorders, including obesity, are most prevalent in industrialized societies, where food is abundat and atractiveness is equated with slimness; but these disorders appear to be increasing in non-Western countries as well (Makino, Tsuboi, & Dennerstein, 2004).

Eating Disorders: Risk Factors and Symptoms
RISK FACTORS

  • Accepting society's attitudes about thinness
  • Being a perfectionist
  • Being female
  • Experiencing childhood anxiety
  • Feeling inceased concern or attention to weight and shape
  • Having eating gastrointestial problems during early childhood
  • Having a family history of addictions or eating disorders
  • Having parents who are concerned about weight and weight loss
  • Having a negative self-image
SYMPTOMS

Anorexia
  • Using laxatives, enemas, or diuretics inappropriately in an effort to lose weight
  • Binge eating
  • Going to bathroom right after meals
  • Excercising compulsively
  • Restricing the amount of food eaten 
  • Cutting food into samll pieces
  • Dental cavities due to self-induced vomiting
  • Confused or slow thinking
  • Blotchy or yellow skin
  • Depression
  • Dry mouth
  • Extreme sensitivity to cold
  • Fine hair
  • Low blood pressure
  • No menstruation
  • Poor memory or poor judgement
  • Significant weight loss
  • Wasting away of muscle and loss of body fat

Bulimia
  • Abuse of laxatives, diuretics, or enemas to prevant weight gain
  • Binge eating
  • Going to bathroom right after meals
  • Frequent weighing
  • Self-induced vomating
  • Overachieving behavior
  • Dental cavities due to self-induced vomiting



   From Diane E. Papalia and Ruth Duskin Feldman, A Child's World: Infancy through Adolescence, 12th ed., p. 407, Table 15.3.


Tuesday, June 28, 2016

DONGENG SINGKAT CERITA LEGENDA BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH




Legenda Bawang Merah dan Bawang - Dahulu kala, ada sebuah keluarga yang hidup bahagia. Mereka memiliki seorang puteri yang diberi nama bawang putih. Namun pada suatu hari, ibu bawang putih jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Setelah kejadian itu, bawang putih hidup sendiri dengan ayahnya. Ayah bawang putih adalah seorang pedagang yang sering bepergian jauh. Karena tak tega meninggalkan bawang putih sendirian di rumah, akhirnya ayah bawang putih memutuskan menikah lagi dengan seorang janda. Janda tersebut memiliki satu anak yang diberi nama bawang merah.

Sebenarnya niat ayahnya adalah agar bawang putih tak kesepian dan memiliki teman yang membantunya di rumah. Namun ternyata, ibu dan kakak tiri bawang putih memiliki sifat yang jahat. Mereka bersikap baik pada bawang putih hanya ketika ayahnya ada bersamanya. Namun ketika ayahnya pergi berdagang, mereka menyuruh bawang putih mengerjakan segala pekerjaan rumah seperti seorang pembantu. Ternyata kemalangan bawang putih belum berhenti sampai disitu, selang beberapa waktu, ayah bawang putih juga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Kini, ibu tiri dan bawang merah bersikap semakin jahat pada bawang putih. Bahkan waktu beristirahat bawang putih juga semakin terbatas. Tiap hari dia harus melayani semua kebutuhan bawang merah dan ibu tirinya. Sampai disuatu pagi ketika bawang putih mencuci di sungai, tanpa disadari salah satu selendang kesayangan bawang merah hanyut. Ketika sampai rumah, bawang merah memarahi bawang putih karena selendangnya tak dia temukan. Dia menyuruh bawang putih mencari selendang itu dan tidak boleh pulang sebelum menemukanya. Akhirnya, bawang putih menyusuri sungai untuk mencari selendang itu. Hingga larut malam, selendang itu belum juga dia temukan. Ketika tengah menyusuri sungai, bawang putih nelihat sebuah gubuk, ternyata gubuk itu dihuni oleh seorang nenek sebatang kara. Bawang putih akhirnya meminta izin untuk menginap semalam.


Nenek itu cukup baik hati, dia mempersilahkan bawang putih untuk menginap. Nenek itu juga menanyakan perihal tentang bawang putih, dan bagaimana dia sampai di tempat itu. Bawang putih pun menceritakan nasib yang dialaminya, hingga nenek yang mendengar itu merasa iba. Ternyata, selendang yang dicari bawang putih ditemukan oleh si nenek. Dan nenek itu mau menyerahkan selendang itu dengan syarat bawang putih harus menemaninya selama seminggu. Bawang putih menerima tawaran itu dengan senang hati.

Waktu seminggupun berlalu, dan kini waktunya bawang putih untuk pulang. Karena selama tinggal disitu bawang putih sangat rajin, nenek itu memberikan selendang yang dulu dia temukan dan memberi hadiah pada bawang putih. Dia disuruh memilih diantara dua buah labu untuk dia bawa. Awalnya bawang putih ingin menolak, namun karena ingin menghormati pemberian, bawang putih akhirnya memilih labu yang kecil dengan alasan takut tak kuat membawanya. Dan nenek itu hanya tersenyum mendengar alasan itu.

Setelah itu, bawang putihpun segera pulang dan menyerahkan selendang itu pada bawang merah. Setelah itu dia segera ke dapur untuk membelah labu dan memasaknya. Namun betapa terkejutnya dia, karena ketika labu itu dibelah, ternyata labu itu berisi emas permata yang sangat banyak. Secara tak sengaja, ibu tiri bawang putih melihatnya dan langsung merampas semua emas itu. Bukan hanya itu, dia juga memaksa bawang putih untuk menitakan dari mana dia mendapat labu ajaib itu. Bawang putihpun menceritakan semua kejadian yang dialaminya.

Mendengar cerita bawang putih, muncul niat jahat di benak ibu tiri yang serakah itu. Esok paginya, dia menyuruh bawang merah untuk melakukan hal yang sama seperti yang silakukan bawang putih, dia berharap akan bisa membawa pulang labu yang lebih besar sehingga isinya lebih banyak.

Singkat cerita, bawang merah yang malas itu tiba di gubuk nenek, dan diapun tinggal disitu selama seminggu. Namun karena sifatnya yang pemalas, dia hanya bermalas-malasan saja dan tidak mau membantu pekerjaan si nenek. Dan ketika sudah waktunya pulang, diapun di suruh memilih labu sebagai hadiah. Tanpa fikir panjang, dia langsung mengambil labu yang besar dan segera berlari pulang tanpa mengucapkan terimakasih.

Setelah tiba dirumah, ibunya sangat senang melihat anaknya membawa labu yang sangat besar. Dia berfikir pasti emas di dalamnya cukup banyak. Karena tak ingin diketahui oleh bawang putih dan takut jika bawang putih minta bagian, mereka menyuruh bawang putih mencuci disungai. Setelah itu mereka masuk kamar dan menguncinya dengan rapat. 

Dengan tak sabar, mereka segera membelah labu itu. Namun diluar dugaan, bukan emas yang ada didalamnya. Melainkan labu itu dipenuhi ular, kalajengking, kelabang, dan berbagai hewan berbisa. Dengan cepat hewan-hewan itu keluar dari labu dan menggigit kedua anak dan ibu serakah itu. Mereka tak mampu kabur, karena pintu kamar mereka kunci rapat dan mereka tutup dengan lemari dari dalam. Akhirnya, mereka mati di dalam kamar bersama keserakahan mereka. Setelah mereka mati, hewan-hewan berbisa itu kenyap tak berbekas. Demikian dongeng singkat yang saya ceritakan mengenai cerita bawang merah bawang putih semoga bermanfaat.



Sumber: http://dongengterbaru.blogspot.co.id/2015/08/cerita-bawang-merah-bawang-putih.html

Biodata Jennifer Lawrance

Jennifer Lawrence


Nama Asli : Jennifer Shrader Lawrence
Tanggal Lahir : 15 Agustus 1990
Tempat Lahir : Louisville, Kentucky, AS
Agama : Kristen
Tinggi Badan : 170
Kewarganegaraan : Amerika
Ayah : Gary LawrencePekerjaan Ayah : Pemilik Perusahaan KonstruksiPekerjaan Ibu : Kamp Anak-Anak
Ibu : Karen
Zodiac : Leo



Lawrence lahir dan dibesarkan di Louisville, Kentucky. Dia adalah putri dari Karen (Koch) Lawrence, manajer perkemahan anak-anak, dan Gary Lawrence, seorang pekerja konstruksi. Dia memiliki dua kakak laki-laki, Ben dan Blaine. Pada usia 14, ia memutuskan untuk mengejar karir akting, membujuk orangtuanya untuk membawanya ke New York City untuk menemukan seorang agen pencari bakat. Sebelum menemukan keberhasilan dalam Hollywood, Lawrence menghadiri Kammerer Middle School di Louisville. Dia lulus dari sekolah tinggi dua tahun lebih awal dengan nilai 3,9, dan berfokus pada karir di dunia akting. Sementara tumbuh dewasa dan di antara akting, Lawrence bekerja sebagai asisten perawat di musim panas pada perkemahan anak anak yang dijalankan ibunya.


LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL

Nama Mahasiswa         : Kamila Sagafia
NPM                              : 13515647
Tanggal Pemeriksaan  :  21 April 2016
Nama Asisten   : 1. Rama Rifandi
                             2. Obaja L. Raja
Paraf Asisten    :

1.           Percobaan                          : Indera Penciuman
Nama Percobaan               : Cara kerja bau hio, dupa dan obat nyamuk bakar
Nama Subjek Percobaan  : Kamila Sagafia
Tempat Percobaan            : Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan      : Untuk membuktikan bahwa zat yang dibaui adalah
zat yang berupa gas, serta membedakan beberapa wewangian mulai dari bau yang tidak  enak sampai bau yang enak.
b.      Dasar Teori                  : Penciuman disebut suatu indera kimia karena
menerima rangsangan kimia yang dibawa oleh udara. Bagian atas hidung mempunya area sempit yang berisi sel penerima rangsangan penciumana. Fungsi penciuman adalah melakukan transduksi mengubah reaksi kimia menjadi rangsangan syaraf. 
Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan melalui aroma yang dihasilkan. Organ tubuh yang berhubungan dengan indera penciuman adalah hidung, selain sebagai alat pernafasan hidung juga berfungsi sebagai alat penciuman. Hidung juga berperan dalam resonasi suara dan menyaring udara yang masuk kedalamnya. Berbagai jenis bau wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita melalui hidung. Organ pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan lebih dari 600 aroma
yang berbeda. Penciuman (olfaction) terjadi karena adanya molekul-molekul yang menguap dan masuk
ke saluran hidung dan mengenai olfactory membrane. Manusia memiliki kira-kira 10000 sel reseptor berbentuk rambut.  Alat pembau atau sistem olfaction biasajuga disebut dengan Organon Olfaktus, dapat menerima stimulus benda-benda kimia sehingga reseptomya disebut pula chemoreceptor. Organon olfaktus terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada concha superior dan membran ini hanya menerimarangsang benda-benda yang dapat menguap dan berwujud gas. Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:
a. Concha Superior
b. Concha Medialis
c. Concha Inferior
d. Septum nasi (sekat hidung)
Anatomi dan fisiologi penafasan bagian atas yaitu:
(I) Rongga Hidung, terdiri atas:
1. Vestibulum;
yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.
2. Struktur konka;
 yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya yang berlapis.
3).Sel silia;
 yang berperan untuk melemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalan napas.
Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.
(II) Faring
Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada laring pada dasar tengkorak.
(III) Laring
Laring tersusun atas 9 Cartilago (6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar). Terbesar adalah Kartilago thyroidyang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:
a. Epiglotis : daun katup kartilago yang dapat
menutup saat proses menelan.
b. Glotis
c. Kartilago Thyroid
c.       Alat yang Digunakan  : Dupa, hio dan obat nyamuk bakar.
d.      Jalannya Percobaan    : 1.1 Pada percobaan kali ini praktikan diminta
untuk membedakan bau/aroma dari dupa yang belum dibakar dan obat nyamuk sesudah dibakar. Kemudan praktikan mengamati sekaligus mencatat perbedaan antara aroma dari dupa dan obat nyamuk tersebut. 
e.       Hasil Percobaan           : 1.1 Hasil Percobaan
1.1.1        Dari hasil pengamatan praktikan, bau/aroma dari obat nyamuk yang sudah dibakar lebih menyengat daripada bau/aroma dupa yang belum dibakar.
1.2        Hasil Sebenarnya
1.2.1        Hio, dupa dan obat nyamuk bakar lebih kuat baunya ketika dibakar.
1.2.2        Karena concha nasal superior hanya menerima rangsangan benda-benda yang dapat menguap dan berwujud gas.
f.       Kesimpulan                  : Jika dikaitkan dengan dasar teori diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa hio, dupa serta obat nyamuk bakar merupakan zat yang bisa menyebabkan terjadinya rangsangan pada indera penciuman setelah dibakar. Hal ini mengakibatkan pembakaran zat tersebut bercampur dengan udara dan menguap sehingga merangsang sel- sel olfaktoria & masuk ke daerah superior hidung, kemudian reseptor-reseptor olfaktoria memberi respon terhadap bau atau aroma tersebut .
g.      Daftar Pustaka                        : Atkinso, R.L., Atkinson & E.R. Hilgard. (1993).
Pengantar psikologi. Nurjanah Taufiq. Jakarta: Erlangga.
 Evelyn C.Pearce. (2000). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.
Puspitawati, Ira. 1999. Psikologi Faal. Jakarta: Penerbit Gunadarma.


2.           Percobaan                          : Indera Penciuman
Nama Percobaan               : Cara kerja membedakan wewangian
Nama Subjek Percobaan  : Kamila Sagafia
Tempat Percobaan            : Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan      : Untuk membuktikan bahwa zat yang dibaui adalah
zat yang berupa gas, serta membedakan beberapa wewangian mulai dari bau yang tidak  enak sampai bau yang enak.
b.      Dasar Teori                  : Penciuman disebut suatu indera kimia karena
menerima rangsangan kimia yang dibawa oleh udara. Bagian atas hidung mempunya area sempit yang berisi sel penerima rangsangan penciumana. Fungsi penciuman adalah melakukan transduksi mengubah reaksi kimia menjadi rangsangan syaraf. 
Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan melalui aroma yang dihasilkan. Organ tubuh yang berhubungan dengan indera penciuman adalah hidung, selain sebagai alat pernafasan hidung juga berfungsi sebagai alat penciuman. Hidung juga berperan dalam resonasi suara dan menyaring udara yang masuk kedalamnya. Berbagai jenis bau wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita melalui hidung. Organ pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan lebih dari 600 aroma
yang berbeda. Penciuman (olfaction) terjadi karena adanya molekul-molekul yang menguap dan masuk
ke saluran hidung dan mengenai olfactory membrane. Manusia memiliki kira-kira 10000 sel reseptor berbentuk rambut.  Alat pembau atau sistem olfaction biasajuga disebut dengan Organon Olfaktus, dapat menerima stimulus benda-benda kimia sehingga reseptomya disebut pula chemoreceptor. Organon olfaktus terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada concha superior dan membran ini hanya menerimarangsang benda-benda yang dapat menguap dan berwujud gas. Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:
a. Concha Superior
b. Concha Medialis
c. Concha Inferior
d. Septum nasi (sekat hidung)
Anatomi dan fisiologi penafasan bagian atas yaitu:
(I) Rongga Hidung, terdiri atas:
1. Vestibulum;
yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.
2. Struktur konka;
 yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya yang berlapis.
3).Sel silia;
 yang berperan untuk melemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalan napas.
Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.
(II) Faring
Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada laring pada dasar tengkorak.
(III) Laring
Laring tersusun atas 9 Cartilago (6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar). Terbesar adalah Kartilago thyroidyang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:
a. Epiglotis : daun katup kartilago yang dapat
menutup saat proses menelan.
b. Glotis
c. Kartilago Thyroid
c.       Alat yang Digunakan  : Beberapa macam wewangian.
d.      Jalannya Percobaan    : 1.1 Pada percobaan berikut ini praktikan diminta
untuk mencium sekaligus membedakan bau/aroma dari beberap jenis wewangian. Disini terdapat 4 macam wewangian, kemudaian setelah praktikan mencium aroma wewangian tersebut satu-persatu maka hasilnya pun harus langsung dicatat sebagai hasil dari percobaan ini.
e.       Hasil Percobaan           : 1.1 Hasil Percobaan
1.1.1        (1) Kopi
(2) Jahe
(3) Kayu manis
(4) Jeruk nipis
 1.2 Hasil Sebenarnya
 1.2.1 Biasanya dalam hal kemampuan
mengingat bau, lebih baik.
1.2.2        Proposisinya dari 5 macam wewangian → = 5 dan = 3.
1.2.3        Hal ini disebabkan karena pada ruang dalam menerima gas (concha nasal superior) lebih luas.
1.2.4        Semakin tajam wanginya → semakin mudah dikenal.
1.2.5        Semakin lembut wanginya → sulit dikenal.
f.       Kesimpulan                  : Jika dikaitkan dengan dasar teori di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa manusia bisa membedakan berbagai macam bau bukan karena memiliki banyak reseptor pembau namun karena kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi (component principle), organ pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan lebih dari 600 aroma yang berbeda. Seseorang yang memiliki hidung mancung akan lebih sensitif atau lebih peka terhadap bau. Organon olfaktus terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada concha superior dan membran ini hanya menerima rangsang benda-benda yang dapat menguap dan berwujud gas.      
g.      Daftar Pustaka                        : Atkinso, R.L., Atkinson & E.R. Hilgard. (1993).
Pengantar psikologi. Nurjanah Taufiq. Jakarta: Erlangga.
 Evelyn C.Pearce. (2000). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.
Puspitawati, Ira. 1999. Psikologi Faal. Jakarta: Penerbit Gunadarma.


3.      Percobaan                          : Indera Pengecap
Nama Percobaan               : Merasakan berbagai macam rasa
Nama Subjek Percobaan  : Kamila Sagafia
Tempat Percobaan            : Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan      : Memahami dan mengetahui bahwa lida
merupakan alat pengecap rasa serta membuat peta rasa.
b.      Dasar Teori                  : Kita jarang memikirkan bahwa sebenarnya ada
ratusan bahan kimia yang dimasukkan ke dalam mulut kita setiap hari. Tetapi ketika makan kita selalu hanya mengetahui, makanannya terasa enak atau tidak. Kita juga merasa jika lidah kita terbakar akibat makanan atau minuman yang panas, sehingga kemampuan pengecapan menjadi berkurang. Pengecapan disebut indera kimiawi (chemical sense) karena rangsangannya terdiri dari bermacam-macam bahan kimia. Pada permukaan lidah terdapat penerima yang disebut pucuk pengecap, untuk 4 macam citarasa dasar: manis, asin, asam, pahit. Fungsi puncuk pengecap adalah melakukan trasduksi yakni mengubah reaksi kimia menjadi rangsangan syaraf. Kita telah biasa mengenal hanya 4 citarasa dasar: manis, asin, asam, pahit. Menurut Plotnik dalam bukunya “Introduction to psychology” terdapat rasa yang kelima yaitu rasa daging-keju yang terdapat dalam keju,daging, pizza, dan dinamakan umami. Lidah berisi sensor-sensor (pucuk-pengecap) untuk 5 cita rasa. A) Sensor-sensor (pucuk pengecapan) untuk 5 citarasa dasar, terutama terletak pada bagian belakang, depan, dan samping lidah. B) Permukaan lidah, parit berisi lapisan pucuk pengecapan. C) Pucuk pegecapan, berfungsi untuk mengubah larutan kimia menjadi sinyal elektrik. Alasan mengapa banyak dari kita menyukai makanan masnis karena sejak lahir, kita mewarisi kecenderumgan untuk memilih rasa manis atau asin. Seperti sebagian besar binatang, manusia juga menghindari zat yang terasa pahit, karena zat-zat yang beracun umumnya pahit. Jika anda termasuk salah seorang yang menyukai rasa asamnya jeruk, ini disebabkan karena orang yang dapat belajar menyukai rasa pahit, akhirnya dapat junga menyenangi rasa selain rasa manis misalnya rasa asamnya jeruk. Pengecapan dimulai dari proses pada parit dipermukaan lidah kita. Lidah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi bagian atas lidah, dan permukaannya tidak rata karena ada tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papilla, padapapilla ini terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan. Apabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat papilla lidah menjadi tidak sensitif terhadap rasa. Papilla atau tonjolan-tonjolan pada lidah memiliki bentuk-bentuk tertentu, yaitu: 1. Tonjolan berbentuk seperti benang-benang halus yang disebut denganPapilla filiformis, banyak terdapat dibagian depan lidah. 2. Tonjolan berbentuk seperti kepala jamur yang disebut papilla fungiformis, banyak terdapat dibagian depan dan sisi lidah. 3. Tonjolan yang berbentuk bulat yang disebut papilla circumvalata, tersusun seperti huruf V terbalik, banyak terdapat dibagian belakang lidah.
Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jens sel, yaitu sel penyokong yang berfungsi untuk menopang  dan sel pengecap yang memiliki tonjolan seperti rambut keluar dari tunas pengecap. Leher dari semua sel ini berhubungan satu sama lain ke sel epitel sekelilingnya sehingga reseptor yang terpapar ke cairan dalam rongga mulut merupakan mahkota apeks mikrofilinya. Tiap tunas pengecap disarafi oleh 50 serabut saraf dan tiap serabut saraf menerima rata-rata 5 tunas pengecap. Jika saraf sensori dipotong, maka tunas pengecap yang disarafinya akan berdegenerasi kemudian hilang. Pada sistem gustatory terdapat saraf kranial bgian facial (VII), glossopharyngeal (IX), dan vagus (X). Ketidakmampuan dalam membau disebutanosmia sedangkan ketidakmampuan dalam perasa disebut ageusia. Penyebab neurologis yang paling umum adalah benturan pada kepala yang menyebabkan bergesernya otak di dalam tengkorak dan mengoyak saraf-saraf olfactorykarena masuk ke dalam lubang-lubang permiabel di cribriform plate.   
c.       Alat yang Digunakan  : Cotton bud, 8 larutan rasa (manis, asin, pahit, dam
pedas), sapu tangan (handuk kecil)
d.      Jalannya Percobaan    : 1.1 Pada percobaan ini, praktikan diminta untuk
mencicipi 8 larutan yang telah disediakan oleh asisten laboratorium dengan mencelupkan cotton bud kedalam larutan tersebut satu-persatu. Kemudian jika ujung cotton bud telah dicelupkan ke dalam salah satu larutan, praktikan mulai mencicipi/merasakan dengan lidah. Setalah praktikan sudah mengetahui hasilnya, tulislah hasil tersebut sesai urutan, (lakukam hal yang sama pada percobaan larutan berikutnya).
e.       Hasil Percobaan           : 1.1 Hasil Percobaan
1.1.1        1. Manis
2. Asin
3. Asam
4. Pedas
5. Pedas
6. Asam
7. Pedas
8. Pahit
 1.2 Hasil Sebenarnya
1.2.1 Larutan 1: Manis
Larutan 2: Asin
Larutan 3: Asam
Larutan 4: Pedas-Manis
Larutan 5: Pedas-Asin
Larutan 6: Pedas-Asam
Larutan 7: Pedas-Pahit
Larutan 8: Pahit
f.       Kesimpulan                  : Jika dikaitkan dengan dasar teori diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa lidah merupakan bagian tubuh yang sangat penting untuk indera pengecap dimana terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa manis, asin, asam, dan pahit. Manusia dapat membedakan perbedaan rasa dikarena pada lidah terdapat reseptor perasa yang dapat membedakan rasa yang disebut taste buds. Lidah mempunyai tonjolan-tonjolan atau yang disebut dengan papilla, pada papilla ini terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan. Apabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat papilla, maka hal tersebut menyebabkan lidah menjadi tidak sensitif terhadap rasa.
g.      Daftar Pustaka                        : Irwanto. (1989). Psikologi umum panduan
           mahasiswa. Jakarta: PT.Gramedia.
 Riyanti, D.B.P., S.H Prabowo. (1998). Psikologi
           umum 1. Jakarta: Penerbit Gunadaram.
 Puspitawati, Ira. (1999). Psikologi Faal. Depok: Penerbit Universitas Gunadarma