I. Komunikasi
Interpersonal:
Menurut bahasa inter
memiliki arti di luar. Sehingga dapat dikatakan komunikasi interpersonal adalah
komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain diluar dirinya.
Komunikasi Interpesonal adalah komunikasi dengan kenalan, teman, sahabat,
pacar, satu lawan satu. Biasa disebut komunikasi antarpersonal (interpersonal
communication).
Komunikasi Interpersonal
adalah “Interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim
dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan
menanggapi secara langsung pula.”. Untuk mendapatkan feedback, harus ada
pihak lain yang terlibat aktif dalam komunikasi ini. Kebanyakan komunikasi
Interpersonal berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan non verbal dan
dilakukan secara lisan.
Cara tertulis diambil
sejauh di perlukan, misalnya dalam bentuk memo, surat, atau catatan. Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilaukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan
media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual
(Burgon Huffner, 2002).
Komunikasi interpersonal
adalah suatu proses komunikasi yang ber-setting pada objek-objek sosial
untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini : informasi/pesan) (Mc
David & Harari). Komunikasi interpersonal dengan masing-masing orang
berbeda tingkat kedalaman komunikasinya. Komunikasi interpersonal antara dua
orang yang baru kenal berbeda dari komunikasi interpersonal antar sahabat atau
pacar. Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang dinamis.
Contoh: Karena
interpersonal adalah komunikasi antara 2 orang atau lebih yang biasanya
dilakukan secara tatap muka dan bertukar informasi secara intens. Ex: Interview, meeting, mencurahkan
isi hati atau bergossip.
II. Komunikasi
Intrapersonal:
Menurut bahasa intra
memiliki arti di dalam. Dengan kata lain, komunikasi intrapersonal adalah
komunikasi yang dilakukan seseorang dengan dirinya sendiri. Komunikasi
intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri
komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi
intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam
pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan.
Komunikasi intrapersonal
dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri
pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness)
terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk
memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang
perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini
diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah
pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Apabila seseorang mampu
berdialog dengan dirinya sendiri berarti ia mampu mengenal diri sendiri. Tanpa
memahami diri sendiri akan sulit memahami orang lain. Belajar diri sendiri
berarti belajar bagaimana berpikir, berasa, dan bagaimana mengamati,
menginterpretasikan, dan mereaksi lingkungan.
Kesadaran pribadi (self
awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari
individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri,
proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang
berbeda-beda (multiple selves).
Menurut Gail E. Myers dan
Michelle Tolela Myers dalam buku The Dynamics of Human Communication a
Laboratory Approach (1992) menyatakan bahwa apa yang terjadi dalam diri
manusia, seperti apa yang mereka pikirkan, rasakan, nilai-nilai yang dianut,
reaksi, khayalan, mimpi dan lain-lain merupakan dimensi dari intrapersonal.
Menurut Ronald L.
Applbaum dalam buku Fundamental Concept in Human Communication mendefinisikan
komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang berlangsung dalam diri kita,
ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan
mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan
kita (Uchayana, 1993).
Contoh: Karena komunikasi
intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh satu orang atau berbicara
dengan diri sendiri. Ex: seperti gambar diatas seorang pria ingin melakukan
sesuatu lalu ia ragu-ragu dan mulai berbicara pada dirinya (atau dalam hati)
apakah ia akan melakukan hal yang baik atau tidak.
III. Komunikasi
Transpersonal:
Komunikasi transpersonal
merupakan interaksi yang terjadi pada wilayah spritual seseorang. Kebanyakan
orang menggunakan doa, meditasi, refleksi diri, ritual keagamaan, atau cara
lainnya untuk berkomunikasi dengan “kekuatan yg lebih tinggi”.
Komunikasi transpersonal
yaitu komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang. Tujuan
komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri (self-hood),
meningkatkan spiritualitas, lebih cenderung bersifat vertikal (mengutamakan
hubungan spiritual seseorang dengan Tuhannya).
Contoh: Karena
transpersonal adalah komunikasi dengan Tuhan dan lebih kearah spiritual seperti
gambar diatas seseorang yang berdoa kepada Tuhannya.
Daftar Pustaka
West,
Richard. (2008). Pengantar teori komunikasi. Salemba: Salemba Humanika.
Uripni,
Christina Lia. (2003). Komunikasi kebidanan. Jakarta: EGC.