PAPER 6
Cerita Pendek
Tema: Hubungan Manusia dan Kasih Sayang
Judul: Mamma
Dunia. Ya, itulah satu kata yang memiliki arti begitu luas. Ketika ku buka mata ini untuk pertama kalinya, aku jatuh cinta, jatuh cinta pada satu sosok yang sangat hangat. Pada matanya aku melihat matahari, pada senyumnya aku melihat bulan. Entah mengapa. Hari berganti hari sosok tersebut semakin membuatku merasa aman, dalam dekapannya ku rasakan ketulusan, dalam belaiannya ku rasakan kelembuatan.
Lagi-lagi dunia membuatku berpikir dan bertanya,
siapakah sosok itu? Siapa dia? Mengapa dia melakukan semua itu untukku? Mengapa
dia memberikan semua perhatiannya kepadaku? Mengapa dia memberikan segala sesuatu
yang kubutuhkan? Mengapa? Aku terus mencari & menelusuri dunia melalui
pikiran & perasaanku. Aku tidak tahu apa yang sebetulnya terjadi, tapi hatiku
seakan tak ingin lepas dari rangkulan sosok cantik tersebut.
Setelah sekian lama akhirnya aku mendapatkan apa ku cari. Wanita yang selama ini menimangku saat aku menangis, wanita yang membuatku tersenyum dan tertawa setiap saat, wanita yang rutin memberiku makanan, wanita yang rela bangun di tengah malam hanya untuk memperhatikanku, wanita yang tanpa kasih sayangnya aku akan menangis tersedu-sedu. Dan, aku memanggilnya “Mamma”. Ya tentu saja, wanita hebat itu Ibuku.
Aku bangga bisa lahir dari rahimnya, aku bangga bisa
memanggilnya “Mamma”, aku bangga bisa menjadi putri kecilnya & aku bangga
bisa menjadi bagian dari hidupnya. Seiring berjalannya waktu, tak ada satu
haripun beliau absen memperhatikanku.Ibuku memang mencerminkan sebagai figur wanita
yang sanagt tegas namun beliau lah satu-satunya orang yang paling perduli pada
anak-anaknya.
Mamma adalah wanita yang tegas, bijaksana, lebut dan
juga penyayang. Apapun akan dilakukan untuk kepentingan anak-anaknya. Tak
peduli seberapa banyak aku berterima kasih padanya, semua itu takkan terbalas dengan
segala hal yang suada Mamma berikan padaku. Sekarang, aku hanya bisa berdoa
pada Allah, aku berdo’a agar suatu saat nanti aku bisa membuatnya bangga
padaku, aku berdo’a semoga aku bisa mebuatnya bahagia seperti dia membuatku
bahagia dan yang terakhir, aku berdo’a semoga ibuku tergolong dalam
wanita-wanita surganya Allah. Aamiin... Aku mencintaimu, Mamma. Dahulu,
sekarang, esok dan selamanya. <3
No comments:
Post a Comment